Logo Bloomberg Technoz

Norman Harsono - Bloomberg News

Bloomberg - Perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diperkirakan akan mencetak perbaikan kinerja keuangan pada kuartal III-2023 dengan angka EBITDA membaik sejalan dengan upaya perseroan mengerek profitabilitas.

Tanggapan terkait rencana penjualan saham oleh para co-founder GOTO dan kompetisi perseroan setelah TikTok Shop dilarang beroperasi akan menjadi fokus. Perseroan berencana merilis laporan keuangan kuartal III pada 30 Oktober nanti.

Analis Bloomberg Intelligence Nathan Naidu menulis, GOTO bisa mencetak margin EBITDA 10-20 bps di atas konsensus pasar untuk kenaikan ketujuh berturut-turut.

Basis biaya tetap yang lebih rendah setelah pengurangan tenaga kerja sebesar 24% dan pemotongan biaya tetap lain sebesar 10% pada kuartal II akan menjaga pengeluaran perseroan tetap terkendali pada semester II-2023. Peningkatan penetrasi GoTo Logistic di jasa pengiriman Tokopedia bisa menghemat biaya. 

Faktor-faktor tersebut di atas dan perbaikan laba bersih Tokopedia setelah kenaikan fee merchant beberapa waktu lalu, mendukung target breakeven pada kuartal IV-2023.

Sementara analis Indo Premier Securities Jovent Muliadi, memperkirakan GOTO bisa mencetak pertumbuhan GTV single digit secara kuartalan pada kuartal III-2023. EBITDA akan terus menunjukkan perbaikan sejalan dengan target perseroan.

Analis tidak berharap akan ada dampak positif yang signifikan dari penutupan TikTok Shop pada kinerja Tokopedia. Kebanyakan risiko yang ada sudah masuk dalam hitungan harga saham yang sempat terperosok ke level terendah sepanjang masa. Walau sampai saat ini, belum ada katalis yang bisa mengerek harga GOTO.

Pada perdagangan Jumat siang, saham GOTO menyentuh level terendah baru di Rp56 per saham, semakin melemah setelah kemarin terperosok untuk pertama kalinya di kisaran Rp 50 per saham.

(bbn)

No more pages