Logo Bloomberg Technoz

Beban Dolar hingga Avtur, Lion Terancam Pemangkasan Pegawai

Dovana Hasiana
27 October 2023 15:00

Ilustrasi maskapai penerbangan Lion Air. (Dok, Humas Angkasa Pura I)
Ilustrasi maskapai penerbangan Lion Air. (Dok, Humas Angkasa Pura I)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air Group mengungkap skenario mengurangi jumlah pegawai merespons penguatan dolar terhadap rupiah, berimbas belanja operasional yang makin berat.

Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut mengatakan pihaknya memang secara ketat harus melakukan efisiensi, salah satunya melalui pengurangan sumber daya manusia (SDM). 

“Salah satunya kita harus disiplinkan jumlah SDM. Itu kan cukup besar, harus kita squeeze sehingga tidak terlalu besar. Kalau misal jumlah awalnya 10.000 (pegawai), apa iya kita pekerjakan 10.000 kalau kita bisa kerjakan dengan 5.000?,” ujar Daniel saat ditemui usai Seminar Hari Penerbangan Nasional, Jumat (27/10/2023). 

“Salah satunya adalah skenario seperti itu (pengurangan pegawai),” lanjutnya ketika dikonfirmasi apakah pengurangan SDM menjadi langkah efisiensi dari maskapai. 

Menurutnya, terdapat banyak skenario yang bisa dilakukan untuk melakukan efisiensi, namun pengurangan jumlah layanan penerbangan dan mengorbankan keselamatan penumpang tidak menjadi bagian dari upaya efisiensi tersebut. 

Artikel Terkait