Para pemimpin Uni Eropa telah menyerukan pertempuran untuk berhenti sementara guna memastikan lebih banyak pasokan baruan diizinkan masuk, dan untuk membantu pembebasan lebih banyak sandera yang ditahan oleh Hamas.
Adapun Amerika Serikat (AS) mengumumkan militer mereka menyerang sejumlah lokasi di Suriah timur yang diyakini digunakan oleh Iran dan kelompok sekutunya.
Ini merupakan tindak lanjut dari serangan berulang kali terhadap pangkalan AS di wilayah tersebut sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober.
Iran diketahui tengah mengadakan latihan militer selama dua hari untuk meningkatkan “tingkat pencegahan terhadap potensi ancaman” dan “kemampuan serta kesiapan tempur pasukan darat,” seperti dilaporkan TV pemerintah, tanpa merinci apa ancamannya.
Iran beberapa kali mengkritik AS karena mengirim lebih banyak pasukan ke Timur Tengah sejak serangan Hamas 7 Oktober. Iran membantah berperan langsung di dalamnya.
(bbn)