Bloomberg Technoz, Jakarta – Hingga saat ini, upaya Indonesia untuk melakukan transisi energi dari berbasis fosil ke pemanfaatan sumber energi yang lebih bersih masih terus digencarkan, demi mencapai target emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.

Permasalahannya, dalam proses transisi itu, kalangan pakar menilai strategi yang diupayakan Pemerintah Indonesia tidak lebih dari sekadar ‘solusi palsu’. Pemerintah dinilai melakukan gimik untuk tetap melanggengkan penggunaan batu bara, tetapi dengan embel-embel lebih ‘ramah lingkungan’ alias clean coal.

Problem tersebut terungkap dalam publikasi dokumen Kertas Putih Masyarakat Sipil terhadap JETP di Indonesia yang diluncurkan oleh gabungan Organisasi Masyarakat Sipil seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), lndonesian Center for Environmental Law (ICEL), Institute for Essential Services Reform (lESR), Center of Economic and Law Studies (Celios), dan Trend Asia.

Dokumen white paper tersebut menyebutkan bahwa berbagai solusi pemerintah dalam upaya menekan emisi karbon, justru masih menggunakan energi fosil.

"Transisi energi seharusnya meninggalkan energi fosil di belakang dan melompat ke masa depan energi bersih terbarukan. Namun demikian, berbagai teknologi dan solusi energi masih menahan kita dalam kepentingan energi fosil," tulis dokumen itu, dikutip Jumat (27/10/2023).