Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) angkat suara mengenai ditutupnya produk buy now paylater (BNPL) dari Akulaku Finance Indonesia yang terafiliasi dengan perseroan.
Bank Neo Commerce (BNC) mempercayai bahwa penutupan produk paylater Akulaku tidak akan berdampak dalam operasional perseroan. BNC juga percaya kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi pada rencana pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII BBYB.
"Tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan," diterangkan Agnes Fibri Dewi, Corporate Secretary Bank Neo Commerce, dilansir Jumat (27/10/2023).
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang PT Akulaku Finance Indonesia menyalurkan pembiayaan dengan skema paylater. OJK memandang perusahaan Akulaku tidak melakukan tindak pengawasan seperti yang diminta oleh regulator sistem keuangan itu.
Pembatasan kegiatan bisnis ini diumumkan OJK melalui surat SR-1/PL.1/2023 tanggal 5 Oktober 2023 yang ditanda tangani oleh Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan, PMV, LKM dan LJK lainnya Bambang W. Budiawan.
“Dengan dikenakannya pembatasan kegiatan usaha tertentu kepada perusahaan tersebut, maka perusahaan pembiayaan tersebut dilarang melakukan kegiatan usaha penyaluran pembiayaan baik kepada debitur eksisting maupun debitur baru dengan skema BNPL,” ungkap OJK dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (24 Oktober 2023).
Selain itu, OJK melarang Akulaku menyalurkan pembiayaan BNPL dengan skema channeling maupun join financing. Kedua skema ini lazim berjalan dengan menggandeng mitra pihak ketiga untuk menyalurkan pembiayaan.
OJK meminta Akulaku Finance Indonesia melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan rencana tindak perbaikan PT Akulaku Finance Indonesia yang telah direstui oleh OJK.
Informasi saja, Akulaku Finance Indonesia dulunya bernama PT Maxima Auto Finance. Bentuk usahanya adalah perusahaan pembiayaan. Perusahaan ini merupakan bagian dari PT Akulaku Silvrr Indonesia yang memiliki saham di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
(dba)