Dengan segala bisnis yang saling terkait ini, Akulaku di Indonesia giat mengoperasikan layanan keuangan digital terintegrasi, mulai dari berbelanja online, perbankan, pinjol, paylater, hingga pengelolaan aset. Akulaku grup berkembang juga di Malaysia dan Filipina. Sesuai dengan misi mereka yang ingin hadir di pasar negara-negara berkembang dan melayani kebutuhan keuangan sehari-hari.
Secara global Akulaku terafiliasi dengan Ant Group, perusahaan fintech yang didukung oleh pengusaha asal China Jack Ma. Ant Group masuk ke Akulaku melalui putaran pendanaan sebesar US$89 juta melalui Ant Financial pada awal 2019, berdasarkan data yang dihimpun Crunchbase. Ant Group juga tercatat sebagai pengendali AliPay, layanan pembayaran digital milik Alibaba.
Paylater Akulaku Finance ditangguhkan, menyeret Bank Neo Commerce?
Kedua entitas ini sebelumnya telah dijelaskan merupakan pihak terafiliasi lewat induk usaha, Akulaku Silvrr Indonesia. Namun manajemen Bank Neo Commerce menjelaskan bahwa tindakan Otoritas Jasa Keuangan tidak berdampak dalam
Operasional BNC.
Pelarangan bisnis paylater kepada Akulaku Finance juga tidak memiliki pengaruh pada rencana BNC untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII BBYB.
"Tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan," diterangkan Agnes Fibri Dewi, Corporate Secretary Bank Neo Commerce, dilansir Jumat (27/10/2023).
(wep/roy)