Sementara itu, jumlah aset Indo Rama Synthetics tercatat turun 3,9% menjadi US$ 869,8 juta dibandingkan posisi sebelumnya US$ 905,49 juta. Terkoreksinya aset ini didorong dari pos kas dan setara kas yang hanya menyisakan US$ 29,49 juta, dari sebelumnya mencatatkan US$ 51,05 juta pada kinerja 2021.
Tercatat, terdapat aktivitas pembayaran kas kepada para pemasok, termasuk di dalamnya pemasok jasa sebesar US$ 852 juta. Adapun, peningkatan aktivitas penggunaan kas juga terjadi pada pembayaran uang muka untuk pembelian aset tetap sebesar US$ 3 juta, dan penambahan investasi pada entitas asosiasi sebesar US$ 28 ribu.
Pada penutupan perdagangan sesi 1, Selasa (21/2/2023) siang, saham INDR terkoreksi dalam sekitar 375 poin atau 6,67% menjadi Rp 5.250/lembar dibandingkan posisi sebelumnya Rp 5.625/lembar. Saham Indo Rama Synthetics diperdagangkan sebanyak 400 ribu lembar dengan total nilai Rp 2,26 miliar.
(fad/wep)