"Hamas telah membawa malapetaka kepada rakyat Palestina. Hamas telah memprovokasi krisis kemanusiaan di Gaza."
Von der Leyen mengatakan bahwa dua penerbangan lagi yang membawa bantuan bagi rakyat Palestina dijadwalkan berangkat pada Jumat (27/10/2023) dengan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang.
Para pemimpin juga mendesak konferensi perdamaian internasional segera.
Negara-negara anggota sebelumnya tidak sepakat mengenai redaksi pernyataan bersama tersebut, dengan Spanyol salah satunya, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut. Hal ini menyusul sejumlah pernyataan yang bertentangan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan kepada wartawan pada kedatangannya untuk pertemuan tersebut bahwa ia ingin mendorong gencatan senjata "untuk tujuan kemanusiaan," atau setidaknya jeda kemanusiaan untuk mengalirkan bantuan.
Sanchez mengatakan sebuah pertemuan harus diatur untuk mencapai "kesepakatan terakhir, kesepakatan perdamaian antara Israel dan Palestina dengan solusi dua negara."
"Bagi saya, intinya adalah bantuan kemanusiaan harus mencapai orang-orang yang membutuhkan bantuan," kata Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas kepada wartawan sehari sebelumnya.
Dia menambahkan bahwa teroris tidak bisa disamakan dengan rakyat Palestina, dan Israel harus berusaha meminimalkan korban sipil.
Badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa fasilitas kesehatan di Gaza diperkirakan akan kehabisan energi minggu ini dan mendesak untuk lebih banyak pasokan air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar untuk membantu ratusan ribu warga sipil di daerah tersebut.
(bbn)