Langkah Sunak bisa jadi memantik dorongan merdeka dari kelompok nasionalis Skotlandia. Kali terakhir terjadi referendum kemerdekaan Skotlandia adalah pada 2014, yang berjung ‘nay’.
Menurut Stugeon, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa bisa mengubah hasil referendum tersebut. Sebab, Skotlandia sejak awal menolak Brexit.
Kritik
Sturgeon menilai keputusan Sunak akan berdampak buruk. Pemerintah Inggris dinilai menggunakan komunitas trans gender sebagai senjata.
Pemerintah Skotlandia pun kemungkinan akan melawan di jalur hukum. Namun Sunak, setelah mendapat masukan, punya hak untuk menolak berdasarkan Pasal 35 Undang-undang Skotlandia.
Aturan Reformasi Gender Sotlandia akan memudahkan seorang trans gender untuk memperoleh sertifikat pengakuan gender. Juga memangkas batasan umur di mana seseorang berhak untuk memutuskan gendernya menjadi minimal 16 tahun.
“Para trans gender yang melalui proses untuk mengubah jenis kelamin mereka secara legal membutuhkan penghormatan, dukungan, dan pengertian. Saya harap kita bisa bekerja sama untuk menemukan solusi konstruktif dengan saling menghormati,” jelas Jack.
Intrusif
Pihak yang menentang berpendapat legislasi ini akan gagal melindungi hak-hak perempuan dan bisa membuat laki-laki menyalahgunakannya. Kritik lainnya adalah tidak pantas membuat anak 16 tahun untuk menentukan keputusan yang sangat penting bagi hidupnya sebelum mereka dewasa.
Namun Sekretaris SNP Shona Robinson menilai legislasi ini bertujuan untuk membuat kehidupan orang-orang yang telah terstigma menjadi lebih baik. Aturan ini juga akan menghilangkan proses yang “intrusif, medis, dan birokratis” bagi seorang trans gender untuk memperoleh sertifikat pengakuan.
(aji)