Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menolak legislasi seputar hak-hak komunitas transgender yang diloloskan parlemen Skotlandia. Hal ini memancing sentimen nasionalisme di Skotlandia.

Pemerintahan Sunak menilai legislasi yang diloloskan parlemen Skotlandia tersebut akan “berdampak buruk” bagi aturan kesetaraan lainnya. Dalam legislasi itu, transgender akan dimudahkan dalam mengumumkan gender yang berbeda dari saat kelahiran.

“Saya tidak akan mudah menerima keputusan ini. Legislasi ini akan berdampak signifikan. Kesetaraan di Inggris Raya adalah hal penting di Skotlandia, Inggris, dan Wales. Saya simpulkan, ini adalah hal yang penting,” tegas Alister Jack, Menteri Urusan Skotlandia.

Veto dari London akan menyebabkan konflik konstitusi antara Partai Nasional Skotlandia (pimpinan parlemen di Edinburgh) dengan pemerintahan Sunak. Ini adalah kali pertama Perdana Menteri Inggris memblok legislasi dari parlemen Skotlandia sejak 1999.

Menteri Utama Skotlandia sekaligus Pemimpin SNP Nicola Stugeon dalam cuitan di akun Twitter memandang langkah tersebut sebagai “serangan frontal terhadap parlemen”.