“Semua rumor itu tidak benar. Saat ini Chaewon sedang sakit karena flu yang sedang dideritanya bukan karena sedang diperiksa,” kata Source Music.
Selain kedua idol wanita tersebut, nama idol ternama BTS juga ikut dirumorkan terlibat kasus narkoba. BIGHIT Music selaku agensi langsung membantah.
“BTS benar-benar tidak terhubung dengan rumor yang sedang beredar. Rumor tersebut dipastikan tidak benar. Kami akan mengambil langkah hukum terhadap penyebar kabar yang tidak benar,” kata BIGHIT lewat pernyataan.
Kabar ini membuat para penggemar BTS yaitu ARMY geram. Mereka juga akan menindak tegas segala bentuk penyebaran berita palsu terkait idol kesayangan mereka.
Kabar terkait narkoba ini juga sempat membuat saham para agensi Korea Selatan anjlok.
Saham Hybe Co., label musik di balik band superstar BTS, merosot hampir 12% sebelum memangkas penurunannya pada hari Kamis. Saham agensi K-pop yang terdaftar, SM Entertainment Co., YG Entertainment Inc., dan JYP Entertainment Corp., semuanya turun sekitar 7%.
Padahal sebelumnya, Saham-saham K-pop telah melesat tahun ini karena industri hiburan Korea terus memperluas basis penggemarnya di seluruh dunia.
Kenaikan ini telah mereda, mengikuti penurunan saham Korea secara lebih luas seiring dengan penurunan saham teknologi akhir-akhir ini. Akan tetapi, K-Pop tetap unggul dibandingkan dengan indeks Kospi, dengan JYP masih mengalami kenaikan lebih dari 50% di tahun 2023.
Kejutan terkait siapa artis ternama lain yang akan diperiksa masih menjadi tanda tanya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kepolisian mengatakan sedang menginvestigasi 8 artis.
Bloomberg Technoz mencoba melihat pergerakan saham HYBE, Jumat (27/10/2023) setelah pemberitaan soal BTS dibantah agensi menguat 4,41% sekitar Rp213 ribu. Setelah sempat mencapai titik terendah sebesar Rp209 ribu.
(spt)