Hamas belum memberikan tanggapan publik terkait klaim ini.
Israel juga mengumumkan telah membunuh tiga komandan dari Batalyon Daraj Tuffah dari Brigade Kota Gaza, yang juga memiliki peran penting dalam serangan 7 Oktober.
Israel juga telah meminta bantuan dari perusahaan perangkat lunak mata-mata, termasuk perangkat lunak kontroversial Pegasus, untuk melacak sandera di Jalur Gaza. Hal ini diungkap oleh beberapa sumber yang mengetahui perihal ini.
NSO Group dan Candiru, keduanya masuk daftar hitam Amerika Serikat (AS), ada di antara perusahaan yang diminta untuk segera meningkatkan kemampuan perangkat lunak mata-mata mereka sesuai dengan kebutuhan yang diuraikan oleh militer Israel.
Mereka, bersama dengan beberapa perusahaan perangkat lunak lainnya, tengah berkolaborasi untuk memenuhi permintaan ini.
(bbn)