Kepercayaan pasar soal seberapa ketatnya pasokan minyak pun terlihat dalam indikator kunci kesehatan pasar, dengan penurunan signifikan dalam timespread terdekat.
Pasar saham juga mengalami penurunan, dan dolar menguat, membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi kurang menarik.
Serangan darat oleh Israel yang diperkirakan telah ditunda untuk memungkinkan AS mengerahkan sistem pertahanan udara di wilayah tersebut, menurut Wall Street Journal.
Sementara itu, upaya diplomasi untuk mencegah perang meluas terus berlanjut, dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa operasi darat massal akan menjadi sebuah kesalahan. Kabar-kabae ini telah memperkuat volatilitas harga minyak dalam beberapa minggu terakhir.
Di luar Timur Tengah, stok minyak AS naik sebesar 1,37 juta barel minggu lalu, menurut data Administrasi Informasi Energi. Inventori di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, juga meningkat sebesar 213.000 barel. Pasar minyak fisik di seluruh dunia juga mengalami penurunan harga karena laba dari pembuatan bahan bakar seperti bensin menurun menjelang musim dingin.
Harga:
- WTI untuk pengiriman Desember turun US$2,18 menjadi US$83,21 per barel di New York.
- Brent untuk penyelesaian Desember turun US$2,20 menjadi US$87,93 per barel.
(bbn)
