Logo Bloomberg Technoz

Bea Cukai soal Impor Ilegal: Masuk RI Lewat 1.000 Pelabuhan Tikus

Dovana Hasiana
26 October 2023 20:00

Barang ilegal yang dimusnahkan pemerintah. (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Barang ilegal yang dimusnahkan pemerintah. (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani mengungkapkan terdapat 1.000 lebih 'pelabuhan tikus' yang menjadi tempat masuk barang impor ilegal. Askolani menyebut 500 di antaranya bahkan tersebar di pesisir timur Sumatra.

"Pesisir timur Sumatera bisa mencapai 500 (pelabuhan tikus) yang tersebar dari Aceh hingga ke Lampung," ujar Askolani saat ditemui di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai Cikarang, Kamis (16/10/2023).

Jumlahnya yang banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kata dia, membuat pengawasan di lapangan menjadi sulit untuk dilakukan. Askolani mengatakan Bea dan Cukai harus bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH) dan kepolisian. 

Selain itu, penindakan dan penutupan terhadap pelabuhan tikus menjadi sulit untuk dilakukan karena harus melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Dia mengklaim Bea dan Cukai kerap kali berhadapan dengan masyarakat yang menolak penutupan tersebut. 

“Kadang ditentang masyarakat yang mereka menolak (dengan) alasan ekonomi. Itu yang dihadapi di lapangan. Mereka (masyarakat) juga minta jangan ditindak dengan berbagai alasan. Tapi kita tetap lakukan apa yang bisa kita push tapi dalam hal risiko keamanan kita harus mundur,” ujar Askolani. 

Artikel Terkait