Logo Bloomberg Technoz

Rusia menguji coba rudal balistik antarbenua Yars dalam sebuah peluncuran dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk barat ke wilayah Kamchatka di timur jauh negara itu, kata Kremlin.

Rusia juga meluncurkan rudal balistik Sineva dari kapal selam nuklir di Laut Barents, dan menembakkan rudal jelajah dari pesawat pengebom jarak jauh Tu-95MS.

Latihan ini berlangsung ketika pertempuran sengit terus berlanjut di Ukraina timur dan selatan, di mana pasukannya yang didukung oleh miliaran senjata dari AS dan sekutu-sekutunya di NATO berusaha untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayah yang diduduki dalam perang yang telah berlangsung lebih dari 600 hari.

Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu (Sumber: Bloomberg)

Para pejabat Rusia telah berulang kali mengisyaratkan bahwa Moskow mungkin akan menggunakan senjata nuklir taktis dalam perang ini. Hal itu telah memicu kecaman dari AS dan NATO serta peringatan dari China bahwa tidak mendukung penggunaan senjata nuklir taktis.

Rusia baru-baru ini berhasil menguji coba rudal bertenaga nuklir yang disebut Burevestnik dan baru saja mengoperasikan Sarmat, rudal balistik nuklir antarbenua yang canggih, kata Putin awal bulan ini.

Latihan ini diumumkan saat majelis tinggi parlemen Rusia pada Rabu kemarin mengesahkan undang-undang mencabut ratifikasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif 1996.

Putin mengatakan bahwa langkah ini akan menempatkan Rusia pada posisi yang sama dengan AS, yang telah menandatangani namun belum meratifikasi perjanjian tersebut. Kedua belah pihak tidak pernah melakukan uji coba nuklir sejak menandatangani perjanjian tersebut.

(bbn)

No more pages