Bloomberg News
Bloomberg, Analis Bernstein Toni Sacconaghi mengatakan bahwa secara historis, raihan pendapatan Apple Inc. pada kuartal fiskal empat kurang penting jika dibandingkan dengan panduan dan komentar untuk tahun fiskal berikutnya.
Fokus investor telah beralih pada kekuatan siklus iPhone. Diketahui seri terbaru perangkat andalan Apple, iPhone, telah resmi hadir di hadapan publik.
Pencapaian sepanjang tahun diharapkan sejalan dengan pendapatan dan laba per saham. Perhitungan Bernstein pendapatan dapat mencapai US$89,2 miliar, sedikit berbeda dari konsensus analis US$89,5 miliar.
Laba per saham Apple menurut perhitungan Bernstein mencapai US$1,38, lebih rendah dari konsensus US$1,4. “Kekuatan siklus iPhone 15 adalah pertanyaan kunci menuju kuartal Desember dan sepanjang tahun 2024,” kata Bernstein.
Pada saat yang sama terlihat siklus iPhone 15 tidak terlampau kuat, sehingga Bernstein memiliki target harga saham Apple di level US$195. Saham Apple hingga pukul 15:30, Kamis (26/10/2023) berada di US$171.
Berdasarkan data Bloomberg, pendapatan Apple diprediksi pada kuartal IV tahun ini mencapai Rp4.782 triliun, lebih baik dari estimasi hasil pada kuartal III Rp4.665 triliun. Sedangkan dalam laporan terakhir Apple mencatatkan pendapatan Rp3.552 triliun pada kuartal II.
Berdasarkan estimasi Bloomberg tren pendapatan Apple akan terus terjadi hingga kuartal III tahun depan, dengan jejak Rp4.817 triliun pada kuartal I-2024 dan Rp4.913 triliun pada kuartal II-2024.
(bbn)