Kemudian, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) tercatat jatuh 2,34% menjadi Rp 6.250. Jika masih merah hingga penutupan pasar, maka saham SMGR resmi turun 4 hari beruntun.
SMGR adalah pemasok semen untuk beton jalur LRT. Semen produksi SMGR dipakai untuk pekerjaan pondasi, tiang pancang, jalur, lantai kerja, hingga girder.
Di jagat maya, kinerja LRT menjadi perbincangan. Ini tidak lepas dari minimnya kereta yang beroperasi sehingga membuat waktu jeda antar kedatangan (headway) menjadi lebih lama.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyampaikan bahwa pada per kemarin, LRT Jabodebek memang beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan. Seperti diketahui, pada LRT umumnya mengoperasikan 16 trainset per hari.
Kuswardoyo mengatakan hal ini terpaksa dilakukan karena pihaknya menemukan sebagian kondisi roda kereta yang beroperasi sudah memasuki masa perawatan pembubutan roda untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.
“Kondisi keausan roda yang sudah memasuki masa pembubutan mengharuskan sejumlah trainset untuk dilakukan perawatan agar keamanan perjalanan tetap terjaga,” kata Kuswardoyo dalam siaran pers.
Saat ini, kata Kuswardoyo, pihaknya bersama seluruh stakeholder yang ada terus berupaya melakukan perawatan sebaik mungkin agar proses bubut roda bisa segera terselesaikan, sehingga operasional bisa segera normal kembali.
“Kami memohon maaf atas kondisi yang terjadi saat ini yang menyebabkan ketidaknyamanan penumpang,” tambah Kuswardoyo.
Warganet di platform sosial media X mengeluhkan waktu tunggu LRT Jabodebek yang semakin lama. Salah satu pengguna dengan nama akun @yooteyo mengeluhkan waktu tunggu yang berubah menjadi 1 jam dari 15 menit.
Bahkan, papan jadwal di stasiun LRT juga tidak lagi menampilkan estimasi kedatangan kereta dari LRT Jabodebek.
“Udah 1 minggu tidak ada perubahan, parkiran sepeda makin sepi, penitipan motor makin sepi. Cukup mengecewakan,” cuit akun @yooteyo.
(aji)