Robert Langreth dan Gerry Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Versi eksperimental dari obat Alzheimer milik Eisai Co. yang memungkinkan dapat diberikan kepada pasien di rumah melebihi kekuatan Leqembi, formulasi infus yang telah disetujui, dalam sebuah studi awal yang bisa membuka jalan untuk meningkatkan penerimaan obat tersebut. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh perusahaan yang diungkap dalam konferensi pers di Boston, hari Rabu, setelah enam bulan pengobatan, bentuk injeksi dari obat tersebut membersihkan 14% lebih banyak amiloid, protein beracun yang terkait dengan Alzheimer, daripada versi infus yang saat ini beredar di pasaran.

Eisa yang berbasis di Tokyo juga mengatakan tingkat efek samping utama, seperti pembengkakan otak dan perdarahan — serupa pada kedua versi tersebut.

Leqembi, obat pertama yang jelas-jelas terbukti memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer, harus diinfus intravena di rumah sakit atau pusat setiap dua minggu sekali. Hal ini bisa menjadi penghalang penggunaan obat bagi pasien Alzheimer yang mungkin memerlukan seorang pengasuh untuk membawa mereka ke janji temu.