Bloomberg Technoz, Jakarta - Malaysia bakal prioritaskan anggaran negara kepada green economy atau ekonomi hijau dan teknologi, menurut Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Pemerintah Malaysia juga akan fokus untuk meningkatkan usaha kecil dan menengah di tengah upaya mempertahankan disiplin pengelolaan fiskal di mana utang pemerintah telah melebihi hampir 1,2 triliun ringgit atau 278 miliar dolar AS dan defisit anggaran sekitar 5,8% dari produk domestik bruto, kata Anwar pada sebuah dialog mengenai anggaran di Putrajaya, Selasa.
Anwar, yang merangkap sebagai menteri keuangan Malaysia, akan mengajukan anggaran revisi 2023 ke parlemen pada 24 Februari. Revisi tersebut dilatarbelakangi oleh tekanan harga yang berkepanjangan di dalam negeri dan meningkatnya risiko terhadap ekonomi global.
Anwar telah menjadikan perlindungan pada kelompok berpenghasilan rendah dan menengah dari kenaikan harga sebagai prioritas utama pemerintahannya.
Pemerintah Malaysia sebelumnya mengungkapkan anggaran yang lebih ketat untuk tahun 2023 pada Oktober untuk mempersempit defisit fiskal.