Johnson meraih 220 suara sementara pemimpin Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, meraih 209 suara dalam pemilihan tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengucapkan selamat kepada Johnson atas pemilihannya dan mendesak Partai Republik untuk segera mengatasi kebutuhan anggaran keamanan nasional dan menghindari penutupan pemerintah atau shutdown dalam 22 hari ke depan.
Johnson memasuki pertempuran anggaran yang sedang berlangsung di Washington sebagai seorang pendukung keras pemangkasan pengeluaran negara.
Dia pernah menyebut pemerintah AS sebagai "monster" yang "kelaparan" dalam sebuah wawancara radio lokal. Bulan lalu ia juga menentang pendanaan jangka pendek untuk mencegah penutupan pemerintah.
Sekarang, Johnson akan berada dalam situasi yang serupa ketika tanggal kadaluwarsa perpanjangan pendanaan sementara pada 17 November mendekat.
Namun, dalam surat kepada anggota Partai Republik pekan ini, ia mendukung rencana pengeluaran sementara untuk menjaga pemerintah tetap beroperasi hingga tahun depan, melewati batas waktu 17 November, guna memberi waktu bagi negosiasi.
Meskipun sebelumnya skeptis terhadap bantuan untuk Ukraina, Johnson mengatakan ia terbuka untuk berbicara mengenai permintaan Biden untuk pendanaan lebih lanjut guna membantu upaya pertahanan Ukraina melawan Rusia.
(bbn)