Sedangkan rekomendasi saham versi MNC Sekuritas adalah AMRT, ELSA, GGRM, dan JSMR.
Sementara Phintraco Sekuritas juga memperkirakan IHSG rawan melemah hari ini. Secara teknikal, IHSG membentuk pola shooting star kemarin. Pola ini terbentuk bersamaan dengan rising window dan penurunan volume transaksi.
“Kepala The Fed Jerome Powell ternyata tidak berbicara mengenai kebijakan moneter maupun outlook ekonomi dalam pidatonya di Moynihan Lecture. Dengan demikian, arah kebijakan The Fed dinilai masih sama dengan petunjuk terakhir yang disampaikan Powell pada pekan lalu,” tulis riset Phintraco.
Tidak hanya IHSG, Phintraco juga memandang nilai tukar rupiah rentan melemah hari ini. Penyebabnya adalah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).
Kemarin, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada di 4,953%. Melonjak dibandingkan hari sebelumnya yang masih 4,84% atau terjadi kenaikan 11,3 basis poin (bps).
“Dengan demikian, saham-saham bank yang menopang IHSG kemarin belum tentu dapat melanjutkan penguatan hari ini. BBRI dan BMRI masih dapat diperhatikan. Speculative buy pada BTPS, GGRM, ADRO dan PGAS,” lanjut riset Phintraco.
Kemudian Reliance Sekuritas Indonesia memberikan sejumlah rekomendasi saham untuk hari ini. Di antaranya adalag DRMA (speculative buy), AMRT (speculative buy), BNGA (speculative buy), dan SMGR (speculative buy).
Lalu Panin Sekuritas juga memperkirakan IHSG melemah. Target ada di kisaran 6.800-6.850.
Beberapa saham yang direkomendasikan Panin Sekuritas adalah NCKL, CRTA, VICI, dan POWR.
(aji)