Saham Heineken naik 1,9% di Amsterdam, setelah naik sebanyak 3%.
Menurut Bloomberg Intelligence, Volume positif di Amerika dan merek premium Heineken membuatnya mampu mempertahankan panduan keuntungan operasional stabil hingga pertengahan digit meskipun cuaca panas yang brutal di Eropa.
“Pabrikan bir ini juga mempertahankan ekspektasi mata uang pendapatan bersih, mengurangi kemungkinan bahwa laba per saham mungkin turun,” kata analis produk konsumen BI, Duncan Fox.
Volume bir masih turun sebesar 4,2% pada kuartal ketiga karena pengiriman ke pasar utama, termasuk Vietnam, Nigeria, dan sebagian besar Eropa, mengalami penurunan, sementara volume bir premium turun lebih jauh lagi, demikian pernyataan perusahaan.
Peningkatan pendapatan sebesar 4,5% secara organik, didorong oleh kenaikan harga, tidak mencapai perkiraan konsensus sebesar 5,3% dari para analis.
Pabrikan bir menghadapi pilihan sulit, karena lonjakan biaya bahan baku dan produksi meningkatkan biaya mereka. Kenaikan harga bir selanjutnya menyebabkan penurunan permintaan untuk bir bermargin tinggi karena konsumen membatasi pengeluaran untuk mengurangi tekanan pada keuangan mereka.
"Heineken melihat 'perbaikan bertahap dalam kinerja bisnis kami, meskipun agak lebih lambat dari ambisi kami,' kata Chief Executive Dolf van den Brink dalam pernyataan.
Heineken menyelesaikan kesepakatan pada bulan Agustus untuk menjual asetnya di Rusia seharga €1 dalam kesepakatan yang dikatakan akan mengakibatkan kerugian sebesar €300 juta.
(bbn)
