Hal yang disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada Selasa. Teten cukup yakin bahwa TikTok akan kembali menghadirkan kembali layanan e-commerce usai teradang aturan revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendang).
“Yang pasti akan membuka e-commerce, kan menguntungkan. Kemarin Rp8-Rp9 triliun per bulan mereka dapat revenue dari sini. Cukup besar, nggak mungkin mereka pergi,” ungkap Teten.
Teten selanjutnya belum pernah mendengar kabar kemungkinan TikTok akan bermitra dengan platform lokal, GOTO, seperti disampaikan MayBank Sekuritas dalam laporannya minggu lalu.
Namun yang pasti saat layanan e-commerce TikTok kembali tetap harus mengurus persetujuan, mulai dari izin dari Kementerian Investasi dan BKPM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga Kementerian Perdagangan.
“[TikTok Shop bermitra dengan GOTO] belum ada pembicaraan, saya belum tahu apakah TikTok akan berinvestasi sendiri atau bermitra dengan pengusaha lokal/platform lokal,” tegas Teten.
(wep)