Gagal bayar tampaknya sudah resmi setelah Country Garden mengatakan kepada Bloomberg News pekan lalu bahwa mereka tidak berharap dapat memenuhi semua kewajiban pembayaran luar negeri tepat waktu. Saat ini, perusahaan tersebut kemungkinan besar akan menuju salah satu restrukturisasi terbesar dalam sejarah negara ini.
Juru bicara Citigroup enggan memberikan komentar tentang pemberitahuan dari perusahaan trustee kepada pemegang obligasi Country Garden. Pihak pengembang tidak memberikan komentar secara langsung ketika dihubungi pada hari Rabu.
Di bawah kepemimpinan salah satu wanita terkaya di China, Yang Huiyan, besarnya perusahaan ini menjadikannya penting bagi perekonomian. Pasar properti dan industri terkait berkontribusi sekitar 20% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Gagal bayar ini terjadi saat Presiden China, Xi Jinping, meningkatkan dukungan pertumbuhan, mengeluarkan lebih banyak utang pemerintah untuk belanja infrastruktur, meningkatkan rasio defisit anggaran, dan bahkan melakukan kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke bank sentral.
(bbn)