"Kalau kita lihat pertumbuhannya, Januari-September itu 5,9%. Tahun lalu tumbuh 54,2%, sangat tinggi. Jadi kalau kita masih bisa tumbuh positif ini hal yang kita syukuri karena kemungkinan terjadi koreksi itu ada," kaat Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Pertumbuhan penerimaan pajak, lanjut Sri Mulyani, memang akan mengalami normalisasi. "Tumbuh 50% kan tidak mungkin terus-menerus," ujarnya.
Hingga akhir tahun, Sri Mulyani menyebut penerimaan pajak diperkirakan mencapai Rp 1.818,24 triliun. "Ini masih on track," tegasnya.
(day)
No more pages