Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, rencana pembangunan pabrik prekursor katoda yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah bakal mulai dibangun November tahun ini.

Proyek tersebut menelan investasi senilai US$9,8 miliar (sekitar Rp148,7 triliun) melalui kerja  sama PT Aneka Tambang Tbk.  (ANTM) atau Antam, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan konsorsium perusahaan yang dipimpin oleh LG Energy Solution Ltd (LGES) dari Korea Selatan.

"[Untuk pembangunan pabrik] katoda, November ini di Batang. November itu bukan groundbreaking lagi, tetapi [sudah mulai] dibangun," ujar Bahlil saat ditemui di sela BNI Investor Daily Summit 2023, Rabu (25/10/2023).

Bahlil mengatakan, seluruh konsorsium, yang termasuk dalam proyek di kawasan industri terpadu (KIT) Batang, pun turut melibatkan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN).

Indonesia sendiri merupakan sumber nikel terbesar di dunia, bahan utama untuk baterai berperforma tinggi, dan tengah berupaya memanfaatkan keunggulan tersebut untuk membangun industri EV di dalam negerinya.