Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sistem layanan kesehatan di rumah sakit Jalur Gaza telah lumpuh total.

Disampaikan oleh juru bicara kementerian, Ashraf al-Qudra, pada jumpa pers yang digelar Selasa (24/10/2023) di Gaza, dia mengatakan rumah sakit-rumah sakit di Gaza telah hancur total. Sebanyak 65 petugas medis tewas, dan 25 ambulans hancur dalam serangan Israel sejak 7 Oktober lalu.

"Rumah sakit di Gaza hancur total akibat perang Israel," ungkap juru bicara dikutip dari Anadolu Ajansi.

"Sebanyak dua belas rumah sakit dan 32 pusat kesehatan terpaksa tidak beroperasi. Kami khawatir masih banyak lagi yang akan menghentikan operasinya dalam beberapa jam mendatang karena kurangnya bahan bakar," lanjutnya.

WHO dalam pernyataan resminya, mengatakan kurangnya bahan bakar membuat pasien yang rentan berisiko meninggal dunia. Dikatakan terdapat sebanyak 1.000 pasien dialisis atau cuci darah dan 130 bayi yang lahir dalam keadaan prematur.