Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka irit bicara dan enggan memberikan pernyataan apa pun saat mendaftarke KPU. Dia bahkan tak merespons berbagai pertanyaan awak media ketika dia dan Prabowo Subianto mendaftar pada hari terakhir hari ini. Terutama perihal status dirinya sebagai kader PDI Perjuangan juga tak dijawab oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sejak diumumkan menjadi calon pendamping politik Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Gibran memang termasuk irit bicara. Bahkan soal bersedianya dia menjadi bakal cawapres baru dia utarakan gamblang di acara deklarasi yang hanya hitungan jam dilakukan Prabowo-Gibran sebelum mendaftarkan diri ke KPU.

Di Deklarasi itu Gibran kebanyakan mengusung hal-hal yang dia akan lakukan jika menang pemilu termasuk soal kartu-kartu mirip program Jokowi yang diklaim akan memudahkan hidup rakyat. Gibran juga menyinggung soal dana abadi pesantren.

"Sekarang udah ada KIS, Kartu Indonesia Pintar, PKH. Nanti saya tambahkan KIS Lansia. Ada satu lagi tapi ini yang bawa biar istri saya saja, soalnya ini berhubungan dengan ibu dan anak. Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting. Lalu tak lupa hilirisasi untuk komoditas," kata Gibran di gedung Indonesia Arena di kawasan GBK, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Selepas konferensi pers yang dilakukan capres Prabowo Subianto di pelataran Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), sempat terdapat sorakan kesal oleh awak media lantaran Gibran tidak memberikan sambutan apa pun diatas panggung. Padahal calon lainnya baik bakal capres maupun cawapres memberikan pernyataan usai mendaftar ke KPU. Baik itu Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo maupun Mahfud MD.