"China akan terus mendukung bisnis Taiwan untuk berinvestasi dan beroperasi di daratan," kata dia.
Media pemerintah China mengatakan pada akhir pekan bahwa regulator sedang melakukan audit pajak dan meninjau penggunaan lahan oleh Foxconn, perusahaan Taiwan pembuat sebagian besar iPhone di pabrik-pabrik China.
Hon Hai Precision Industry Co., perusahaan publik Foxconn yang terdaftar di bursa, mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak berwenang
Saham Hon Hai dan unitnya, Foxconn Industrial Internet Co., anjlok setelah berita itu, dan sempat kehilangan nilai pasar sekitar US$9 miliar.
China biasanya tidak menjelaskan tindakan hukum dari regulatornya sehingga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di negara tersebut menebak-nebak tujuan sebuah pemeriksaan, dan ada spekulasi bahwa penyelidikan Foxconn bermotif politik.
Pendiri miliarder Foxconn, Terry Gou, mengundurkan diri dari dewan perusahaan bulan lalu saat ia berkampanye untuk menjadi presiden Taiwan. Gou sebelumnya membantah klaim bahwa dia akan rentan terhadap tekanan China jika memenangkan pemilihan Januari. Ia tertinggal dari tiga kandidat teratas di jajak pendapat.
Menanggapi pertanyaan terpisah pada Rabu, Zhu mengatakan bahwa Beijing tidak campur tangan dalam pemilihan Taiwan, yang akan diadakan pada Januari. Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-te telah memimpin jajak pendapat dalam piplres untuk menggantikan Tsai, yang masa jabatannya sudah habis.
(bbn)