Adapun pertemuan tersebut hanya membahas soal ekonomi Indonesia secara makro dan potensi sumber daya alam (SDA) khususnya di Indonesia Timur.
“Kebetulan saya kuliah di pertanian jurusan pertambangan, sehingga membahas masalah tambang. Kami 4 tahun lagi kuliah pertambangan kemarin,” ujarnya.
Dalan sisa jabatannya, Amran mengatakan akan berfokus kepada pangan khususnya pada komoditas padi dan jagung. Dirinya juga akan menekan impor beras ke titik 0 dan Indonesia bisa kembali melakukan swasembada pangan.
Terakhir, Amran memastikan tidak ada konflik kepentingan antara posisinya sebagai pengusaha dan Menteri Pertanian. Sebab, Amran telah menutup perusahaan yang berhubungan dengan pertanian.
“Perusahaan aku tutup yang berhubungan dengan pertanian, yang racun tikus. Tapi yang lain jangan ditutup dong ga ada hubungan dengan pertanian. Intinya Mentan tidak punya konflik kepentingan, dan anda awasi tapi jangan fitnah,” tutupnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian (Mentan) baru di kabinetnya menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mundur karena terjerat kasus korupsi.
Pelantikan Andi Amran Sulaiman dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Amran mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Presiden Jokowi. Acara pelantikan dihadiri oleh para pejabat negara setingkat menteri dan kepala lembaga.
(dov/ain)
