Zhu menggambarkan paket ini sebagai stimulus yang sektoral dan memiliki orientasi yang jelas, dan dimaksudkan untuk memberikan manfaat kepada industri-industri yang ingin menggantikan sektor penggerak ekonomi lama seperti properti dan infrastruktur.
Pada Selasa malam, China memutuskan untuk meningkatkan dukungan untuk ekonomi dengan langkah-langkah seperti menerbitkan lebih banyak utang dan meningkatkan rasio defisit anggaran.
Rencana tersebut termasuk penerbitan utang kedaulatan tambahan senilai 1 triliun yuan pada kuartal keempat untuk mendukung bantuan bencana dan pembangunan.
Sebelumnya, Zhu memperkirakan China tak akan mengeluarkan stimulus besar. Rasio utang China terhadap PDB naik ke rekor tertinggi pada kuartal kedua, dan kekhawatiran meningkat atas pinjaman oleh pemerintah daerah.
"Karena utang China sudah tinggi, sekitar 280% dari PDB, tidak dapat ada stimulus besar yang berlebihan," kata Zhu saat itu.
Zhu juga mengatakan bahwa ekonomi China seharusnya tumbuh sebesar 5% tahun ini. "Tahun depan, kemungkinan akan sekitar 5% juga, mungkin sedikit lebih rendah, antara 4,5% dan 5%," kata Zhu.
Dia menambahkan bahwa secara keseluruhan ekonomi China sudah stabil setelah China melaporkan data kuartal ketiga yang lebih kuat dari yang diperkirakan minggu lalu meskipun pasar properti tetap menjadi beban.
Para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memproyeksikan ekonomi China akan tumbuh sebesar 4,5% pada tahun 2024 setelah tumbuh 5% tahun ini.
(bbn)