Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, China telah memperbolehkan masyarakat untuk kembali beraktivitas di luar rumah. Sebelumnya, kebijakan zero Covid-19 membuat China terus menerapkan karantina wilayah (lockdown) yang membuat warga tidak bisa berkegiatan.

“Butuh waktu bagi pembukaan kembali perbatasan di China untuk memberi dampak. Namun dalam jangka menengah, pasar minyak akan lebih seimbang,” tutur Sean Lim, Analis RHB Investment Bank Bhd yang berbasis di Kuala Lumpur (Malaysia).

Harga minyak memulai 2023 dengan koreksi karena pasokan yang memadai tetapi permintaan masih tipis. Namun berbagai suara bullish bermunculan, salah satunya dari hedge fund manager ternama Pierre Andurand yang menyebut harga minyak bisa melampaui US$ 140/barel tahun ini jika Asia sudah benar-benar terbebas dari lockdown.

(aji)

No more pages