Israel membalasnya dengan serangan udara ke Gaza, yang dikuasai Hamas, dan mengancam akan melakukan invasi darat untuk membasmi kelompok militan tersebut. Serangan balasan itu telah menewaskan sekitar 5.000 warga Palestina.
Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya mengkritik pemboman Israel di Gaza dan memperingatkan mereka agar tidak melakukan serangan darat sebab akan memperburuk krisis kemanusiaan di sana.
Sementara Biden menuduh Hamas melakukan serangannya untuk menghalangi upaya Israel dalam menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi. Di bawah kepemimpinan Biden, AS dan Arab Saudi sedang menyusun kerangka kerja bagi kerajaan tersebut untuk mengakui Israel dengan imbalan jaminan keamanan.
Israel telah menandatangani perjanjian diplomatik dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan sejak tahun 2020.
Namun, normalisasi dengan Arab Saudi, negara dengan perekonomian terbesar di Timur Tengah, akan mengancam kudeta bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Upaya-upaya tersebut kini berada dalam ketidakpastian di tengah perang Israel-Hamas.
(bbn)