Bloomberg Technoz, Jakarta - Harta Andi Amran Sulaiman tercatat turun hingga Rp51 miliar saat menjabat Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Kerja, periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, 2014-2019.
Bos Tiran Grup ini pertama kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 23 Maret 2015. Dalam laporannya tersebut, dia mengklaim punya harta mencapai Rp330,8 miliar hingga akhir 2014.
Dia kemudian terakhir kali menyerahkan LHKPN usai lengser dari jabatan Mentan, 30 Oktober 2019. Dalam laporan tersebut, dia menuliskan terjadi penurunan total harta kekayaan hingga hanya mencapai Rp279,58 miliar.
Amran awalnya melaporkan punya tujuh aset tanah dan bangunan yang seluruhnya berada di Kota Makassar dengan nilai total Rp5,57 miliar. Akan tetapi, pada LHKPN terakhir, dia mengklaim tinggal punya tiga aset tanah dan bangunan di Kota Makassar. Namun, dia menuliskan ada aset baru berupa 10 bidang tanah di Kabupaten Gowa. Hal ini membuat total nilai aset tanah dan bangunannya melonjak hingga Rp42,2 miliar.

Pada kedua LHKPN, Amran mengklaim hanya memiliki empat kendaraan pribadi yaitu mobil Hummer 2009, Toyota Camry 2005, Toyota Fortuner 2006, dan Toyota Kijang 2005. Pada LHKPN 2014, dia menyebut nilai total kendaraannya sebesar Rp2,67 miliar; namun pada laporan terbaru nilainya naik menjadi Rp3,4 miliar.
Data yang sama juga terdapat pada bagian harta bergerak lainnya yang diklaim tetap senilai Rp281,7 juta.
Selain tanah, Amran juga melaporkan adanya peningkatan harta pada bagian surat berharga. Dia awalnya melaporkan total surat berharganya sekitar Rp137,57 miliar, namun nilainya naik dalam lima tahun menjadi Rp205,5 miliar.
Pada LHKPN terakhir, dia juga mencatat ada tambahan harta lainnya sebesar Rp38 juta. Selain itu, dia mengklaim tengah punya hutang mencapai Rp293,7 juta.
Penurunan harta Arman yang paling besar yaitu kas dan setara kas. Pada LHKPN 2014, dia melaporkan punya kas atau setara kas sebesar Rp184,6 miliar. Akan tetapi, sebelum lengser dari jabatan Mentan, dia menyebut kas dan setara kasnya tinggal tersisa Rp28,35 miliar.
Kini, Presiden Jokowi kembali memberikan jabatan mentan kepada Arman Sulaiman. Meski untuk periode pendek hingga pertengahan Oktober 2024 atau tak sampai satu tahun.
Arman akan menggantikan Politikus Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo yang mundur sebagai Mentan usai ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana saweran pejabat Kementan. Selama masa transisi, jabatan Mentan diisi pejabat pelaksana tugas (plt) oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bappanas) Arief Prasetyo Adi.
(frg/roy)