Logo Bloomberg Technoz

Rencana Penambahan Kodam Dinilai Bakal Membebani Anggaran

Sultan Ibnu Affan
20 February 2023 21:03

Pasukan TNI berpatroli mengamankan pertemuan IMF-World Bank di Bali (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Pasukan TNI berpatroli mengamankan pertemuan IMF-World Bank di Bali (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana penambahan komando daerah militer (Kodam) oleh TNI Angkatan Darat (AD) dinilai tidak memperhatikan urgensi kebutuhan pertahanan nasional. Bahkan hal tersebut dinillai hanya akan membuat beban anggaran negara bertambah.

“Ada konsekuensi anggaran, dari sisi anggaran sarana prasarana kemudian personel. Sehingga ini tentu jelas membebankan,” kata peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia Beni Sukadis dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh KontraS bertajuk “Kodam di Tiap Wilayah hingga Intelijen di bawah Kemenhan: Jalan Mundur Reformasi Sektor Keamanan?” pada Senin (20/2/2023).

Beberapa hal yang dinilai menjadi beban anggaran tersebut yakni soal penambahan personel dan sarana prasarana yang juga menurutnya tidak sesuai dengan strategi pertahanan negara.

Menurut Beni, pembentukan Kodam baru pasti akan diikuti dengan pembentukan komando resort militer (korem) yang baru.

“Kembali ke pertanyaan awal lagi pengeluaran negara semakin besar. Ini tidak bisa ditolerir,” lanjutnya.