Liz Capo McCormick dan Michael Mackenzie - Bloomberg News

Bloomberg, Obligasi Amerika Serikat (AS) atau Treasury yang dijuluki  "aset paling aman di dunia” kini tak lagi sesuai dengan gelar tersebut karena volatilitas yang tinggi akhir-akhir ini.

Hal ini disebabkan oleh ekonomi AS yang ternyata kuat dan sinyal-sinyal yang beragam dari bank sentral negara itu, The Federal Reserve, yang telah memicu beberapa pergerakan liar di Treasury dalam beberapa waktu terakhir. Belum lagi kekhawatiran geopolitik dan sentimen soal fiskal AS.

Para pengamat pasar mengatakan bahwa itu semua akan menyebabkan volatilitas yang berkelanjutan selama berbulan-bulan mendatang di Treasury.

Pergerakan dramatis dalam imbal hasil menjadi hal yang terjadi hampir setiap hari. Pada Senin (23/10/2023) yield Treasury bertenor 10 tahun naik melampaui 5%. Hal ini untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Ini adalah level yang tak banyak diprediksi selama periode suku bunga terendah yang berlangsung setelah Krisis Keuangan Besar (Great Financial Crisis). Namun, yield dengan cepat kembali turun.