"Tersebar di 514 kabupaten kota," ujar Airlangga.
Basis data dari BPS ini, kata Airlangga, akan dipergunakan seoptimal mungkin dan ini digunakan oleh kementerian dan lembaga untuk menyalurkan bantuan. Adapun bantuan yang akan diberikan mulai dari bantuan sosial reguler PKH, PPNT, Subsidi Jaminan Sosial, juga pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan padat karya.
"Juga dimanfaatkan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) untuk Program Indonesia Pintar, bantuan sembako, BLT desa, bantuan subsidi pupuk, subsidi elpiji, subsidi listrik dan kartu prakerja," jelasnya.
Seperti diketahui, bansos beras periode ini sudah dimulai pada September usai Presiden Jokowi merestui percepatan pembagian bansos beras dari mulanya Oktober.
Adapun pengeluaran beras dari gudang bulog akan keluar sebanyak 210 ribu ton, dengan asumsi hingga 640 ribu ton dalam tiga bulan bansos. Bansos ditujukan untuk sebanyak 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Setiap KPM masing-masing akan mendapatkan 10 kg beras per bulan atau 30 kg beras selama tiga bulan. Selain bantuan beras, pemerintah juga menggelontorkan bantuan sosial berbentuk daging ayam dan telur.
(ain)