Logo Bloomberg Technoz

"Ini yang disebut propertynomic, di mana properti dijadikan sebagai faktor penumbuh ekonomi sehingga kontribusi PDB bisa kita dorong di 20%, kemudian PAD lebih besar, APBN lebih besar lagi," kata dia menegaskan.

Joko menambahkan, industri properti juga memiliki multiplier effect ekonomi ke 185 subsektor, dan memiliki sumbangan terhadap penyerapan tenaga kerja yang besar mencapai 10-12 juta pekerja.

"Sebagai industri padat karya, bagi kami tidak ada kekhawatiran misleading terhadap kebijakan ini," ujar Joko.

Secara hitung-hitungan, PPN DTP memiliki potensi Rp9,35 triliun. Adapun PPN DTP nya potensi yang ditanggung pemerintah adalah sekitar Rp1,03 T.

"Sehingga efek ekonominya sudah kita hitung sebesar Rp1,79T. Artinya ini kita meyambut baik, tepat sekali presiden membuat kebijakan ini," ujar dia.

Presiden Jokowi mengumumkan rencana insentif baru di tengah pelemahan ekonomi global. Salah satunya, insentif perumaham. Insentif diberikan guna mempertahankan momentum pertumbuhan di kisaran 5%. Wujud insentifnya dengan membebaskan pajak untuk rumah di bawah harga Rp2 miliar.

(ain)

TAG

No more pages

Artikel Terkait