Cliff Venzon - Bloomberg News
Bloomberg, Anggota parlemen Filipina France Castro pada Selasa (24/10/2023) mengajukan gugatan pidana terhadap mantan presiden negara itu, Rodrigo Duterte atas tuduhan "ancaman serius" terhadap hidupnya.
Ia menuduh Duterte mengancam akan membunuhnya dalam sebuah wawancara TV bulan ini.
Castro mengatakan mantan presiden tersebut harus bertanggung jawab sekarang karena dia tidak lagi menikmati kekebalan dari tuntutan hukum. Castro adalah salah satu anggota parlemen yang mengkritik putri Duterte, Wakil Presiden Sara Duterte, karena meminta dana rahasia dalam anggaran 2024.
Duterte yang berusia 78 tahun itu terkenal dengan pernyataan yang berapi-api dan kerap melontarkan kata-kata kotor ketika memimpin selama enam tahun hingga pertengahan 2022.
Duterte belum mengeluarkan pernyataan resmi dan para stafnya belum segera menanggapi permintaan komentar.
Ancaman pembunuhan di Filipina dapat dihukum hingga enam bulan penjara.
Gugatan yang diajukan oleh Castro mengutip wawancara Duterte dengan SMNI, sebuah perusahaan penyiaran yang dimiliki oleh penginjil televisi Filipina Apollo Quiboloy yang merupakan pendukung Duterte.
Dalam wawancara yang ditayangkan pada 11 Oktober, Duterte menyebut nama Castro saat dia mencerca "komunis" yang "ingin dia bunuh."
"Ancaman serius terdakwa Duterte, dan penyebarannya yang terus berlanjut hingga hari ini, membahayakan hidup, kebebasan, dan keamanan saya," kata Castro dalam pengaduannya yang diajukan ke kantor kejaksaan di Kota Quezon.
(bbn)