Bloomberg Technoz, Jakarta - Singapura mencatatkan ekspor non-migas di bawah ekspektasi pada bulan Desember dan dibandingkan dengan perolehan yang lebih tinggi pada tahun sebelumnya.
Ekspor domestik non-migas turun 20,6% dari tahun sebelumnya, lebih curam dari ekspektasi median untuk kontraksi 16% yang ada dalam survei Bloomberg. Penurunan ini mengikuti penurunan 14,7% pada bulan November.
Total perdagangan turun 7,7% selama sebulan dari tahun lalu, menurut laporan yang dirilis oleh Enterprise Singapore. Total ekspor turun 7,1%, sementara impor keseluruhan menyusut 8,2%.
Kemerosotan terjadi karena permintaan global melambat di tengah kekhawatiran resesi di beberapa negara maju.
Melambatnya perdagangan akan menjadi hambatan terbesar bagi ekonomi Singapura yang bergantung pada perdagangan. Pemerintah Singapura memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan turun menjadi 0,5%-2,5% pada tahun 2023 dari perkiraan 3,8% tahun lalu.