Kekhawatiran telah berkembang di China tentang perbedaan pendapat, juga aktivitas kriminal seperti manipulasi pasar saham dan berita palsu.
Belum jelas apakah rencana Weibo ini adalah berdasarkan instruksi regulator internet negara. Adapun Wang, meski mengakui kebijakan itu mungkin tidak populer, ia tidak menjelaskan alasan kenapa langkah itu diambil.
Wang menulis bahwa ambang batas untuk tampil dengan nama asli bisa lebih rendah menjadi 500.000 pengikut di masa depan, dan tidak lebih rendah dari itu.
Juru bicara Weibo menolak untuk berkomentar tetapi mengonfirmasi keaslian postingan Wang.
Langkah ini, yang pertama kali dilakukan di antara media sosial China, adalah penerapan yang dramatis dari peraturan Beijing yang menyatakan bahwa pengguna harus memberikan nama asli mereka kepada operator platform selama proses pendaftaran.
Pada bulan Juli, badan pengawas internet teratas China meminta platform online untuk memperketat kontrol terhadap pembuat konten independen, termasuk melalui verifikasi akun yang lebih baik.
Dahulu dianggap sebagai versi China dari Twitter, sekarang dikenal sebagai X, Weibo selama bertahun-tahun telah kehilangan daya tariknya bagi pengguna muda karena mereka beralih ke aplikasi seluler yang lebih adiktif seperti layanan video pendek ByteDance Ltd., Douyin, yang mirip TikTok.
Tahun lalu, aplikasi sosial China, termasuk Weibo dan Douyin, mulai menampilkan lokasi pengguna berdasarkan alamat protokol internet mereka. Ini adalah kebijakan yang dirancang untuk menghentikan penyebaran berita palsu.
(bbn)