Gelombang pertama bantuan kemanusian yang dibawa oleh 20 truk telah memasuki Gaza melalui perlintasan Rafah dengan Mesir. Akan tetapi, Israel terus memblokir pasokan bahan bakar dan listrik yang sangat penting untuk menjalankan rumah sakit, dan mendukung berbagai layanan penting lainnya.
Berdasarkan keterangan UNFPA (Dana Kependudukan PBB), UNICEF melaporkan sekitar 160 perempuan melahirkan setiap harinya di Gaza. Diperkirakan ada sekitar 50.000 perempuan hamil di wilayah tersebut, yang dihuni oleh 2,3 juta orang. Kini, sebanyak 120 bayi yang lahir prematur berada di inkubator.
"Saat ini ada 120 bayi lahir prematur yang berada di inkubator. Tujuh puluh di antaranya memerlukan bantuan ventilator, dan tentu saja kami sangat prihatin dengan kondisi ini," kata Jonathan Crickx juru bicara UNICEF kepada Al Jazeera.
Serangan Israel terus menyasar rumah sakit yang berada di Jalur Gaza. Pada Senin (23/10/2023) Rumah Sakit Indonesia dilaporkan mengalami kerusakan parah setelah Israel kembali menyerang lokasi sekitar rumah sakit dalam beberapa jam terakhir.
(bbn)