Dalam skenario sangat optimistis, sambungnya, target bauran EBT pada 2034 bahkan bisa saja menembus 55,9% atau jauh di atas ekspektasi.
“Namun, saya kira itu sangat optimistis. Kami ingin cari [target] yang moderat. Nah, kebutuhan kita cukup tinggi untuk bisa mengembangkan minimal satu saja [sumber EBT]. Saya mau ambil dari panel surya dan saya tahu ada perusahaan cukup besar di sana yang barangkali –ketika melihat desain ini– bisa menjadi peluang yang bisa kembangkan dan waktunya tidak terlalu lama,” tuturnya.
Dia menambahkan, jika dia terpilih saat pemilu pada 14 Februari 2024, dia akan mulai mempersiapkan skenario tersebut sembari menanti masa inagurasi pada Oktober tahun depan.
“Apa yang bisa dilakukan? Seluruh skenario ini sebenarnya, secara teknis dan teknokratis, sudah bisa disiapkan rencana-rencana untuk dikerjakan secara paralel. Tentu saja berikutnya, setelah bicara transisi energi, kita coba buka peluang [investasi],” kata Ganjar.
Peluang tersebut disebutnya sebagai ‘ekonomi baru’, yang lebih efisien dan ramah investor.
“Termasuk pungli dibereskan, layanan lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat harus dilakukan. Kita memberikan kepastian hukum sekaligus pendekatan hukum, yang barangkali para pengusaha menyampaikan kepada saya, apa yang saat ini tidak pernah stabil.”
(wdh)