Logo Bloomberg Technoz

Masih Banyak Orang Bayar Pajak Tanda Ekonomi Baik, Kata Jokowi

Mis Fransiska Dewi
24 October 2023 10:19

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Dok: Sekretaris Negara)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Dok: Sekretaris Negara)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejatuhan nilai tukar rupiah selama beberapa waktu belakangan dan memuncak kemarin di mana nyaris menembus level terlemah baru di Rp16.000/US$, telah memicu kecemasan terkait ketahanan perekonomian Indonesia. 

Presiden Joko Widodo dalam sebuah forum ekonomi di Jakarta pagi ini, Selasa (24/10/2023) memberi pernyataan menenangkan pasar. Pelemahan rupiah masih terkendali dan perekonomian domestik terindikasi masih kuat di mana salah satu indikatornya adalah penerimaan pajak yang tumbuh.

"Kemarin Ibu Menteri Keuangan [Sri Mulyani] juga menyampaikan [penerimaan] pajak masih tumbuh 5,6% dari baseline tahun lalu, artinya masih ada pertumbuhan penerimaan negara. Artinya kalau orang bayar pajak, bisnis dia jalan di sini. Saya biasanya asal penerimaan negara masih tumbuh, penerimaan pajak masih tumbuh, itu berarti ekonomi kita masih baik tetapi sekali lagi kita semuanya harus melihat kembali tantangan-tantangan yang di depan," kata Jokowi.

Bukan hanya penerimaan pajak, pertumbuhan kredit perbankan juga masih tumbuh walau melambat di angka 8,69% pada September lalu. 

Hanya saja, tantangan global masih sangat besar dan perlu antisipasi agar tidak sampai menyeret perekonomian domestik ikut jatuh.