Pada situasi saat ini Jokowi mengklaim depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tergolong aman untuk sektor riil ataupun keuangan. Salah satunya tercermin dari realisasi pertumbuhan kredit perbankan masih pada level 8,69%.
“Ini angka yang menurut saya cukup baik,” tegas Jokowi. Pun demikian dengan penerimaan pajak yang dilaporkan masih bertumbuh 5,6%.
“Artinya masih ada pertumbuhan penerimaan negara, artinya kalau orang bayar pajak, bisnis dia jalan. Asal penerimaan negara masih tumbuh, penerimaan pajak masih tumbuh, berarti ekonomi kita masih baik,” tegas dia. Meski demikian tantangan ekonomi di masa mendatang tetap harus diwaspadai.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan koordinasi fiskal dan moneter akan terus diperkuat yakni antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia mengantisipasi peningkatan ketidakpastian global yang menyeret stabilitas nilai tukar. Sepanjang hari kemarin nilai tukar rupiah mengalami kejatuhan dan hampir menyentuh level psikologis baru di Rp16.000/US$.
(wep/rui)