Logo Bloomberg Technoz

Hamas Bebaskan Dua Sandera, Diserahkan ke Palang Merah

News
24 October 2023 08:55

Tim penyelamat Israel mencari jenazah yang tewas dalam serangan militan Hamas di Kibbutz Be'eri, Israel, Minggu (22/10/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Tim penyelamat Israel mencari jenazah yang tewas dalam serangan militan Hamas di Kibbutz Be'eri, Israel, Minggu (22/10/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Alisa Odenheimer dan Annmarie Hordern - Bloomberg News

Bloomberg, Hamas membebaskan dua sandera lagi dari Jalur Gaza pada Senin. Keduanya merupakan perempuan lanjut usia. Hal ini menandakan upaya pembebasan lebih dari 200 orang sandera dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober mungkin membuahkan hasil.

Komite Internasional Palang Merah (International Committee of the Red Cross/ICRC) mengatakan para sandera diserahkan kepada ICRC, dan sedang dalam perjalanan pulang. Menurut Associated Press, kedua wanita tersebut disandera bersama suami mereka.

Menurut Jerusalem Post dan Times of Israel, kedua perempuan lanjut usia tersebut adalah Nurit Cooper dan Yocheved Lifshitz, yang tinggal di kibbutz Nir Oz, yang dikuasai Hamas pada 7 Oktober. Pembebasan mereka terjadi tiga hari setelah militan Hamas melepaskan seorang ibu dan putrinya pada hari Jumat dalam suatu perjanjian yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

Para sandera termasuk dalam lebih dari 200 orang yang ditawan dalam serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 orang. Pembebasan ini telah meningkatkan harapan para keluarga sandera yang tersisa, yang telah mendesak Israel untuk fokus pada nasib mereka daripada melakukan invasi darat ke Gaza yang diperkirakan akan datang kapan saja, dan dapat menggagalkan negosiasi lebih lanjut.