Jacob Gu - Bloomberg News

Bloomberg,  Menurut BlackRock Inc., "persaingan strategis" antara Amerika Serikat (AS) dan China tetap menjadi risiko geopolitik utama yang dihadapi pasar secara global. BlackRock menggambarkan mencairnya hubungan baru-baru ini antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini sebagai "rapuh."

Ketegangan antara Washington dan Beijing dinilai sebagai risiko "tinggi" dalam dashboard risiko geopolitik bulan Oktober yang disusun oleh BlackRock Investment Institute, dengan skor perhatian sebesar 1,5, hampir dua kali lipat dari kemungkinan terjadinya serangan teroris besar. Sebagai perbandingan, penilaian untuk eskalasi konflik di Timur Tengah setelah serangan Hamas terhadap Israel, dan perang antara Rusia dan Organisasi Traktat Atlantik Utara (NATO) hanya mencapai -0,65 dan 0,37.

"AS dan China telah memasuki posisi kompetitif dalam jangka panjang," tulis ahli strategi geopolitik yang dipimpin oleh Catherine Kress dalam laporan tersebut. "Kedua pihak berusaha menstabilkan hubungan, meskipun setiap perbaikan akan rentan."

Mereka secara khusus menyoroti tindakan China di Laut China Selatan, dan kecenderungan Beijing untuk memberikan tekanan pada Taiwan. Dikatakan bahwa peristiwa geopolitik yang secara historis memiliki dampak jangka pendek terhadap pasar dan ekonomi, saat ini merupakan risiko struktural.