Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada awal pekan yakni Senin (23/10/2023) kemarin, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih bergerak atraktif sekalipun ada isu sejumlah mantan direksinya akan melepas sebagian saham memicu ketidakpastian. GOTO ibarat mengalami pembalikan arah, menguat pada level Rp64. 

Sepanjang perdagangan Senin (23/10/2023) mencatatkan uptrend usai dalam sepekan terakhir terus melemah. Mengutip catatan perdagangan BEI, Senin terjadi kenaikan 4 poin (6,67%). GOTO juga dibuka mengalami kenaikan tipis 1 poin menjadi Rp61 dari level penutupan Jumat minggu lalu, Rp60. 

Bahkan GOTO telah diperdagangkan dengan volume sebanyak sekitar 3,22 miliar saham dengan nilai transaksi Rp202,8 miliar hingga pukul 15.15 WIB. GOTO menjadi saham dengan volume terbesar pada Senin.

Sepekan terakhir, GOTO diterpa isu negatif soal para pendirinya yakni CEO GOTO Andre Sulistyo, pendiri Gojek Kevin Aluwi dan Founder & Komisaris GOTO William Tanujaya yang akan melepas saham. Hal ini memancing respons dari investor ritel di forum-forum investor karena harga saham masih dalam kondisi koreksi baik sejak IPO.

CEO GOTO Patrick Walujo menepis kondisi itu akan membawa dampak negatif bagi GOTO. Dia menyatakan keputusan ketiga orang tersebut merupakan keputusan pribadi bukan keputusan manajemen maupun para investor. Artinya kata dia, GOTO akan terus tumbuh dan memiliki permodalan yang cukup untuk setiap unit bisnisnya.

Namun begitu analis menyatakan bahwa rencana dari eks bos perusahaan teknologi ini tetap menghadirkan ketidakpastian di pasar.

“Kami rasa ketidakpastian dari divestasi manajemen dan founder GOTO akan terus membayangi harga saham dalam jangka menengah,” tulis JP Morgan. Ketiga petinggi GOTO yang mengumumkan rencana pelepasan saham pada Kamis (19/10) malam adalah mantan CEO Andre Sulistyo, co-founder Kevin Aluwi dan co-founder & Komisaris William Tanujaya.

Sepanjang minggu lalu GOTO masih masuk top 10 saham yang paling banyak diperdagangkan. Dalam catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), dilansir Senin (23/10/2023), total nilai perdagangan GOTO mencapai Rp2,35 triliun, lebih tinggi dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Lalu 37,74 miliar saham GOTO telah ditransaksikan sepanjang periode 16-20 Oktober 2023 atau menjadi yang tertinggi di antara 10 saham yang paling besar ditransaksikan minggu lalu. Dalam catatan riset terbaru JPMorgan, rencana pelepasan sebagian kecil oleh tiga orang mantan jajaran direksi GoTo Gojek Tokopedia memberi dampak pada seluruh pemegang saham.

Mandiri Sekuritas dalam laporannya terakhir mengatakan bahwa kondisi fundamental GOTO masih cukup terjaga. Mandiri Sekuritas tidak menyinggung aksi jual saham dipengaruhi oleh sentimen dari tiga petinggi perusahaan. Yang jelas secara data, Mandiri Sekuritas melihat pemegang saham kakap tidak mengalami banyak perubahan.

“Apa yang menyebabkan aksi jual? Kami tidak berpikir bahwa aksi jual ini sepenuhnya dipicu oleh kekhawatiran fundamental.” tulis Mandiri Sekuritas lewat analis Adrian Joezer dan Jennifer Audrey, dikutip Senin. 

“Tidak ada perubahan pada kepemilikan dua pemegang saham terbesar GOTO, dengan Taobao dan Softbank masih memegang 8,72% dan 7,62% saham di GOTO per 12 Oktober.”

(ezr)

No more pages