Rita Nazareth - Bloomberg News

Bloomberg, Kemerosotan di pasar saham di Amerika Serikat (AS) berkurang namun masih terjadi di saat para investor menanti laporan laba dari beberapa emiten teknologi besar.

S&P 500 turun untuk sesi kelima berturut-turut, menuju penurunan terlama tahun ini. Indeks ini sempat melampaui level krusialnya di 4,200 setelah terjadinya gejolak perbankan AS pada Maret.

Indikator ketakutan Wall Street, yaitu VIX, masih berada pada level tertinggi dalam tujuh bulan. Imbal hasil atau yield obligasi 10 tahun AS sempat menyentuh 5% untuk pertama kalinya sejak 2007. Dolar juga bergerak naik turun.

"Dengan level puncak imbal hasil 10 tahun yang masih jadi tanda tanya, pasar saham AS kemungkinan masih tertekan karena pembacaan kekuatan dan ketahanan relatifnya belum mencapai tingkat ekstrem," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA.