Penyakit polusi udara berupa partikel halus ini memperpendek harapan hidup rata-rata warga India sebanyak 5,3 tahun, seperti yang ditunjukkan oleh studi dari University of Chicago.
Pemerintah pusat dan negara di India telah mengenalkan sejumlah kebijakan untuk mencoba mengatasi polusi udara, tetapi upaya mereka sejauh ini terbukti belum efektif.
Sunil Dahiya, seorang analis di Centre for Research on Energy and Clean Air, mengatakan meskipun kebakaran lahan pertanian di sekitar Delhi telah turun secara signifikan dalam lima tahun terakhir, sumber polusi lainnya termasuk dari konstruksi dan kompor memasak yang tidak efisien semakin memburuk akibat pertumbuhan penduduk.
Pembangkit listrik yang beroperasi di sekitar ibu kota seharusnya telah memasang pengendali polusi, tetapi penegakan aturan itu lemah sehingga sebagian besar dari mereka belum melakukannya. Dahiya mengatakan situasi ini kemungkinan akan semakin buruk kecuali ada regulasi dan kepatuhan yang lebih baik.
(bbn)